Jumat, 30 April 2010

Cara Penanggulangan Salinitas ( kadar garam ) berfluktuasi tinggi



Cara Penanggulangan Salinitas ( kadar garam ) berfluktuasi tinggi

Teknolgi Membran

Dikarenakan kebanyakan PDAM di Indonesia memang tidak dirancang untuk mengurangi salinitas air. Sedangkan masalah tingginya salinitas ini sudah menjadi tamu yang biasa hadir dalam tiap tahun nya. Maka, dianggap alternatif pengolahan yang dalam upaya penanggulangan salinitas ( kadar garam ) adalah sangat diperlukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan instalasi filter air yang dapat memisahkan larutan. Instalasi tersebut adalah dengan teknologi membrane( Reverse Osmosis ).
Teknologi Membran ini adalah suatu teknologi yang digunakan untuk pemisahan larutan dengan memanfaatkan lapisan selektif permeable. Operasi Membran menghasilkan permeate dan concentrate. Cara kerja teknologi ini adalah menyerupai cara kerja organ yang ada pada manusia, organ tersebut yakni ginjal. Dengan adanya teknologi membrane ini, akan di dapatilah kualitas air bersih bahkan layak untuk menjadi air minum. Namun terdapat kelemahan dalam pemakaian teknologi ini. Yaitu biaya operasional dan pemeliharaan yang relative mahal.
Permasalahan yang dapat terjadi dalam pengunaan teknologi ini adalah munculnya fouling (sumbatan) pada pori-pori membran. Fouling dapat disebabkan partikel yang terjepit di permukaan pori dan munculnya biofilm. Namun dapat diatasi dengan melakukan pembersihan , yaitu dengan cara :

1. Backwashing
2. Mechanical cleaning
3. Chemical cleaning
4. Ultrasonic cleaning
5. Mengganti modul membrane


Gambar RO ( Reverse Osmosis )